Berita Terkini

Catatan dan Inovasi KPU Sepanjang 2021

Jakarta, kpu.go.id – Beragam peristiwa mengiringi jalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepanjang 2021, meliputi Pemungutan Suara Ulang (PSU) pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), rapat-rapat, kerja sama dengan berbagai instansi, sejumlah penghargaan, inovasi hingga persiapan lainnya menuju Pemilu dan Pemilihan 2024. 

Sederet peristiwa tersebut disampaikan Anggota KPU RI Arief Budiman pada acara Refleksi Akhir Tahun KPU Riau bertema “Pendalaman Demokrasi & Inovasi Penyelenggaraan Pemilu” yang digelar Kamis (30/12/2021). Arief menilai sederet kegiatan ini menjadi catatan dan inovasi KPU RI.

Yang perlu menjadi catatan, terdapat 155 sengketa, yang terdaftar sebanyak 151 dan dari seluruh sengketa hanya satu yang belum menuntaskan proses kelanjutan dari sengketa yakni PSU, yakni Yalimo.

Sementara terkait inovasi, Arief menjelaskan inovasi sudah dilakukan sejak tahun sebelumnya seperti tersedianya sistem informasi yang diakses publik diantaranya Sidalih, Sipol, Silon, serta Sirekap. Inovasi lainnya yang didorong KPU, kata Arief, terkait proses penyederhanaan desain surat suara. Simulasi terkait desain surat suara baru ini dilakukan diberbagai tempat dan diharapkannya segera dirumuskan desain surat suara yang ideal. 

Anggota KPU Provinsi Riau Firdaus menyampaikan bahwa meski KPU Provinsi Riau tidak semua kabupaten/kota melaksanakan pemilihan kepala daerah 2020, tetapi 9 Kab/Kota yang melaksanakan pemilihan berjalan lancar. KPU Provinsi Riau, kata Firdaus, bersama-sama tingkat Kab/Kota melaksanakan beberapa kegiatan termasuk evaluasi pemilihan 2020, melaksanakan program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, juga mengajak kegiatan sekolah literasi demokrasi perempuan melalui rumah pintar pemilu.

Anggota KPU Provinsi Riau lainnya, Nugroho Noto Susanto menyampaikan agenda refleksi akhir tahun ini menjadi penting dalam konteks pendalaman demokrasi, serta inovasi penyelenggara pemilu.

Narasumber selanjutnya, Pengamat Politik & Akademisi Untirta Leo Agustino menyampaikan outlook 2022 atau prediksi politik yang terjadi pada 2022 di antaranya akan maraknya pencapresan dan pencawapresan meski pemilihan masih 3 tahun lagi, pengerucutan figur capres 2024, akan terjadi reposisi atau koalisi baru, presidential threshold, konsolidasi tahapan pemilu dan pemilihan 2024, dan dinamika kepala daerah. Enam gambaran ini, kata Leo, akan memberi dampak implikasi atau berpengaruh pada tahun 2022.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati menyampaikan bahwa penurunan skor demokrasi merupakan fenomena global tetapi tidak bisa menjadi pemakluman bagi Indonesia. Menurut dia mengutip rilis survei IDEA Juni 2021 indikator demokrasi dalam artian demokrasi elektoral, prosedural, tata cata penyelenggara pemilu di Indonesia sudah baik, hanya kebebasan sipil yang mengarah ke merah atau perlu menjadi perhatian. 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Biro Perundang-Undangan Setjen KPU RI Nur Syarifah, Kepala Biro Partisipasi Masyarakat Cahyo Ariawan, Anggota KPU Provinsi Riau Abdul Rahman, Joni Suhaidi, Sekretaris KPU Provinsi Riau Rudinal beserta jajaran sekretariat KPU Provinsi Riau dan KPU Kab/Kota se-Riau. (humas kpu ri tenri/foto: dok/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 342 kali